Rabu 02 Oct 2013 10:59 WIB

Mahasiswa Kritik Pembangunan Pabrik Semen di Sukabumi

Demo tolak pendirian pabrik semen
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Demo tolak pendirian pabrik semen

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pembangunan pabrik semen di Kabupaten Sukabumi mendapatkan kritikan dari para mahasiswa. Para mahasiswa menilai pembangunan tersebut akan berdampak pada pencemaran lingkungan.

Hal itu disampaikan Komite Aksi Pemuda Mahasiswa Peduli Lingkungan (KEPAL) Sukabumi. Komite itu terdiri atas Forum Aktivis Mahasiswa Sukabumi (FAMS), Forum Mahasiswa Gunung Guruh (FMG), dan Persatuan Perjuangan Pemuda Mahasiswa Sukabumi (P3MS).

Pembangunan pabrik semen ini dilakukan perusahaan dari negara Thailand, Siam Cement Group (SCG) yang di Sukabumi bernama PT Semen Jawa. Rencananya, operasional pabrik berada di Kecamatan Gunungguruh. Sementara bahan material semen berasal dari daerah Kecamatan Nyalindung dan Jampang Tengah.

"Pembangunan akan menyebabkan polusi dan berdampak sosial," ujar Koordinator FAMS, Yayan Hendayana. Sehingga harus dilakukan kajian ulang terhadap pembangunannya agar tidak merugikan masyarakat.

Diterangkan Yayan, pemerintah daerah diminta jangan hanya mengutamakan bertambahnya pendapatan asli daerah (PAD) dari kegiatan tersebut. Sementara di sisi lain masyarakat di sekitar lokasi pabrik harus terkena dampak negatif dari keberadaan pabrik semen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement