REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Warga di lingkungan rukun tetangga RT 11/13, Perumahan Bukit Panorama Indah, Kecamatan Cisereuh, Purwakarta, Jawa Barat, dihantui rasa ketakutan. Sebab, tanah penyangga rel kereta api yang melintasi pemukiman perumahan itu mengalami pengikisan.

Jika tertimpa hujan, khawatir tanah yang terkikis sepanjang 50 meter itu akan longsor. "Apalagi, setiap hari rel itu dilewati kereta dari Bandung maupun Jakarta," ujar Ketua RT 11/13, Suparjono, Selasa (1/10).

Suparjono menjelaskan, lingkungan RT yang dipimpinnya, merupakan yang paling dekat dengan jalur rel kereta tersebut. Bahkan, posisi rel berada di atas rumah warga. Hanya terhalang tanah penyangga tersebut. Jika musim hujan, tanah tersebut terkikis.

Awalnya, panjang tanah yang terkikis itu sekitar seratus meter. Namun, tahun lalu telah dibangun bronjong untuk menahan tanah tersebut. Namun, tanah yang telah dipasang bronjong tersebut, hanya 50 meter. Sisanya, masih dibiarkan seperti sebelumnya.

Kondisi tersebut membuat warga sekitar tak tinggal diam. Beberapa hari lalu, masih kata Suparjono, warga sudah melaksanakan kerja bakti untuk membersihkan longsoran kecil di areal itu. Tapi, pihaknya lebih berharap ada keseriusan dari instansi terkait untuk menangani permasalahan itu. Sebab, persoalan ini tak bisa hanya mengandalkan warga.

Ikuti Whatsapp Channel Republika