Ahad 29 Sep 2013 19:04 WIB

Habibie: Saya Selalu Merindukan Batam

Presiden RI ke-3  BJ. Habibie
Foto: Republika/Yasin Habibi
Presiden RI ke-3 BJ. Habibie

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie selalu rindu kepada Batam, kota yang ia bangun mulai dari gudang Pertamina hingga menjelma menjadi kota industri bergengsi di Asia Pasifik.

"Saya sangat merindukan Batam," kata Habibie penuh dengan senyum kepada ratusan warga Batam yang menantinya dalam silaturahmi Kadin Batam dan BJ Habibie di Batam, Ahad (29/9).

Mantan Ketua Otorita Batam itu pun meminta maaf kepada warga Batam karena sudah lama tidak mengunjungi Batam. "Saya tidak ke sini bukan karena tidak mau, tapi karena keadaan tidak mengizinkan," ujar Habibie.

Selama 20 tahun memimpin Batam, Habibie tidak lupa sejarah pembangunan Batam. Mulai dari hanya menjadi gudang Pertamina pada era awal 1970, hingga penetapan Keppres pada 1978 dan berkembang menjadi kota metropolitan sekarang ini.

Mantan Menteri Riset dan Teknologi itu pun bercerita saat pertama kali ditawari menangani Batam oleh Presiden Soeharto. Ia memberikan syarat, yaitu tidak hanya membangun Batam untuk gudang Pertamina, melainkan mengembangkannya menjadi kawasan baru.

"Saya hanya mau kalau lokasi strategis dimanfaakan untuk kepentingan nasional," kata Habibie.

Meski perkembangan Batam saat ini berbeda dari bayangan dan rencana induknya sekitar 40 tahun lalu, namun ia tidak kecewa. Bagi ayah dua anak itu, semua kebijakan yang dibuat pemimpin Batam saat ini harus dihargai, karena sudah disesuaikan dengan kondisi saat ini.

"'He knows better, masak mau tanya eyangnya terus," ujar Habibie.

Dalam kunjungan seharinya ke Batam, Habibie pun menyempatkan diri bertemu dengan jajaran pejabat dan staf Otorita Batam yang kini menjelma menjadi Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement