Jumat 27 Sep 2013 16:45 WIB

Lima Perahu Tenggelam dan Dua Nelayan Hilang

Nelayan.   (ilustrasi)
Foto: Antaa
Nelayan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Sebanyak lima perahu tenggelam dan dua orang nelayan hilang karena dihantam ombak tinggi saat pulang melaut di perairan Plawangan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (27/9).

"Dalam sehari ini tercatat sebanyak lima kali kecelakaan laut tepatnya di jalur masuk dan keluarnya perahu ke laut lepas yakni di Plawangan Puger, dan dua nelayan masih belum ditemukan," kata Kepala Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Jember, AKP Lukman Hadi.

Menurut dia, kecelakaan laut yang pertama terjadi dini hari pukul 01.00 WIB, yakni sebuah perahu jaringan yang dinahkodai Agus (35 tahun) warga Desa Puger Wetan bersama lima anak buah kapal (ABK) dihantam ombak saat pulang melaut di Plawangan Puger.

"Akibat kejadian itu perahu mereka karam dan dua nelayan hilang terseret ombak, sedangkan empat nelayan berhasil menyelamatkan diri," tuturnya.

Dua nelayan yang hilang bernama Kampek (40) dan Wakdak (46), keduanya merupakan warga Kecamatan Puger dan kerugian akibat perahu jaringan yang tenggelam bersama hasil tangkapannya tersebut ditaksir mencapai Rp 85 juta.

Kemudian kecelakaan laut kedua terjadi pada pukul 07.00 WIB di lokasi yang sama dan menyebabkan perahu jukung dengan ABK Edi Kurniawan (32) warga Desa Puger Kulon karam diempas ombak tinggi saat pulang melaut.

"Korban berhasil menyelamatkan diri, namun perahu dan hasil tangkapan ikannya karam di perairan laut selatan hingga menyebabkan kerugian sebanyak Rp 22 juta," ungkapnya.

Tidak selang lama, kecelakaan laut kembali terjadi pada pukul 07.15 WIB yang menimpa perahu jukung milik Hari (35) warga Desa Puger Wetan, saat pulang melaut dan perahunya tenggelam di perairan laut selatan bersama hasil tangkapannya serta kerugian ditaksir mencapai Rp 25 juta.

"Hal serupa juga dialami dua nelayan perahu jukung lainnya yang bernama Sueb (43) warga Desa Puger Kulon dan Suyitno (45) yang diterjang ombak di perairan Plawangan Puger hendak pulang melaut hingga menyebabkan kerugian masing-masing sebesar Rp 20 juta dan Rp 22 juta," paparnya.

Dari lima kejadian kecelakaan laut, kata dia, hanya dua orang ABK yang hilang, sedangkan nelayan lainnya berhasil menyelamatkan diri di tengah empasan ombak yang cukup tinggi.

"Satpolair Jember bersama tim SAR dan nelayan setempat berusaha melakukan pencarian dua nelayan yang hilang, namun hingg sore hari keduanya belum ditemukan," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement