REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, wacana sosok cawapres boleh saja segera diusulkan oleh berbagai kalangan. Namun partai akan tetap melakukan evaluasi secara menyeluruh pada rapat pimimpinan nasional (rapimnas) Oktober mendatang.
"Wacana untuk cawapres boleh, lah ya. Tapi sampai sekarang belum ada. Yang penting partai harus berusaha dulu agar dapat sukses di pemilu legislatif," kata Akbar di Jakarta, Kamis (26/9).
Ia menambahkan, penetapan cawapres sebaiknya ditentukan setelah hasil dari pemilu legislatif pada April 2014. Atau ketika Golkar sudah menetapkan target perolehan suara mencapai 30 persen.
"Kita harus fokus dulu ke target di pileg untuk dapat 30 persen. Bagaimana partai mendapat target itu, jika kader tidak fokus," ujarnya.
Ia pun kembali mengemukakan mengenai kemungkinan evaluas terkait penetapan Aburizal Bakrie (Ical) sebagai capres Golkar pada rapimnas mendatang. Tentu, dengan melihat substansi dan teknis prosedur pencapresan itu.
Secara lengkap, kata Akbar, evaluasi akan menyasar pada pelaksanaan putusan partai selama ini. Termasuk keputusan tentang bakal capres dan proyeksi ke depan mengenai pemenangan Pemilu 2104.
"Saya ingin lihat apakah ada kemajuan, jika tidak, atau malah ada kegagalan, apa penyebabnya, kita analisis," ujarnya.
Akbar juga mengatakan, proses evaluasi akan mengkaji beberapa hal secara menyeluruh. Seperti kaderisasi, kemajuan partai di tingkat pusat dan daerah, kinerja partai dalam pemenangan pemilu 2014 serta beberapa hal lainnya.
Golkar dijadwalkan menggelar Rapimnas ke-IV pada akhir Oktober 2013 di Jakarta dengan mengundang seluruh pimpinan DPD.