Rabu 25 Sep 2013 17:53 WIB

Tembok Roboh Timpa Lima Rumah di Solo

Tembok Roboh. Ilustrasi.
Foto: Antara
Tembok Roboh. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sebuah tembok pembatas perumahan Bengawan Asri di Petoran RT 03 RW VII Jebres Solo, Rabu (25/9), runtuh menimpa lima rumah milik warga sekitar. Enam korban dilaporkan mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.

Berdasarkan informasi di lokasi kejadian, menyebutkan, bahwa tembak pagar pembatas perumahan setinggi 2,5 meter dan panjang 35 meter tersebut runtuh dan menimpa rumah warga terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.

Enam warga yang menjadi korban tembok yang sudah tua runtuh tersebut langsung diberikan pertolongan, dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum dr Moewardi Solo.

Namun, warga yang terkena musibah tembok runtuh tersebut tidak sampai ada korban jiwa. Korban hanya mengalami luka-luka lecet-lecet akibat tertimpa tembok tersebut.

Menurut Camat Jebres, Sri Wirasti bahwa pihaknya sebelumnya kejadian sudah mendapatkan laporan dari warga atas kondisi tembok yang rawan roboh tersebut. "Kami sempat memperingatkan pihak developer, tetapi mereka justru melempar permasalahan ke pihak lain," ucapnya.

Enam warga yang menjadi korban tembok runtuh tersebut yakni Basuki (50) mengalami luka pada jari tangan kanan dan muka, Nyonya Puji (47) luka kaki kanan patah dan kepala luka parah, Sara (5) luka kaki sebelah kiri, Muksin (6) terluka wajahnya, Thomas (9) kakinya, dan Noval (5) luka lecet pada kaki muapun wajahnya bengkak.

Mereka yang menjadi korban sebagian besar anak-anak yang baru duduk di bangku sekolah dasar. Karena, anak-anak itu, baru saja pulang dari sekolah.

Mudakir (70) salah satu warga yang rumhanya menjadi korban tembok runtuh itu, mengatakan peristiwa tersebut sangat cepat dan secara tiba-tiba tembok yang sudah tua sedikit miring ini langsung roboh menimpa lima rumah warga dibelakangnya.

"Tembok itu, langsung runtuh menimpa rumah warga di bagian depan dan anak-anak sudah berupaya lari menyelamatkan diri, tetapi mereka tetap ada yang tertima patahan batu bata," ungkapnya.

Menurut Mudaki, rumah yang menjadi korban rata-rata mengalami kerusakan bagian teras depan, tetapi berapa kerugiannya akibat musibah tersebut belum dapat diperkirakan.

Selain rumahnya, kata dia, empat rumah milik tetangganya yakni Yanto (40), Tukimin (50), Parmi (55), dan Mulat (47), juga diketahui mengalami kerusakan pada bagian teras rumahnya.

Polisi masih menyelidiki dan memeriksa saksi dari sekitar lokasi setelah melakukan olah tempat kejadian perkara atas dugaan kelalaian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement