REPUBLIKA.CO.ID,BADUNG--Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menyiapkan ratusan personel keamanan desa adat atau "pecalang" untuk ikut berpartisipasi mengamankan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Nusa Dua pada 1-8 Oktober 2013.
"Pengamanan bersifat swakarsa dari pecalang, tetap kami siapkan," kata Bupati Badung Anak Agung Gde Agung di Nusa Dua, Rabu.
Pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait kegiatan akbar itu kepada masyarakat termasuk unsur pecalang untuk ikut menyukseskan pertemuan ekonomi para pemimpin dunia dari 21 negara tersebut.
Meskipun menyiapkan pengamanan dari desa, kewenangan pengamanan diserahkan sepenuhnya kepada aparat TNI/Polri. Sementara pecalang hanya ikut membantu pihak berwajib.
"TNI dan Polri tetap memiliki kewenangan sepenuhnya untuk pengamanan," ucap Bupati.
Gede Agung berharap kepada masyarakat untuk ikut memberikan rasa aman dan nyaman saat berlangsungnya konferensi yang membahas ekonomi di kawasan Asia-Pasifik itu.
"Mari kita menjadi tuan rumah yang baaik dengan memberikan rasa aman dan nyaman kepada para delegasi," tambahnya.
Sejumlah persiapan telah dilakukan pemerintah menyambut perhelatan akbar tersebut di antaranya pembenahan infrastruktur seperti perluasan Bandar Udara Internasional Ngurah Rai dan pembangunan Tol Bali Mandara yang baru diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Senin (23/9).
Selain itu perbaikan median jalan di sepanjang ruas dari pintu keluar bandara menuju kawasan Nusa Dua juga telah selesai dilakukan yang dipercantik dengan aneka tanaman hias dan patung penari bercirikan khas Pulau Dewata.
KTT APEC akan digelar selama delapan hari yang dijadwalkan dihadiri 21 pemimpin dunia, di antaranya Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Presiden China Xi Jinping, dan Presiden Rusia Vladimir Putin.