REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Pihak kepolisian merencanakan digelarnya razia rutin di sejumlah lembaga pemasyarakatan (Lapas). Razia dilakukan untuk mencegah terjadinya tawuran antar narapidana.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto mengatakan, razia ini rencananya akan dilakukan dalam waktu yang akan ditentukan kedepannya.

"Rencananya razia rutin akan dilakukan dua pekan sekali atau sebulan sekali," kata dia, Rabu (25/9).

Menurut Rikwanto, polisi juga tidak terpaku kepada razia rutin, tapi razia yang sifatnya mendadak atau insidentil. Razia ini akan dilaksanakan dengan waktu yang tidak bisa diterka.

Rikwanto mengaku, pihak kepolisian sudah melakukan kordinasi dengan pihak rutan dan lapas. Tanggung jawab ini rencananya akan dilaksanakan di seluruh rutan yang ada di wilayah Polda Metro Jaya.

"Ini untuk cegah dugaan banyaknya senjata tajam yang dimodifikasi," kata dia. Senjata tajam yang dimodifikasi seperti seperti sendok atau sikat gigi yang diruncingkan, gunting, dan yang lainnya.

Rikwanto menjelaskan, razia ini juga untuk memeriksa peredaran narkotika yang disinyalir marak di lapas.

Apalagi setelah beberapa waktu lalu, ada dua narapidana dari lapas Salemba dan Cipinang yang mengendalikan peredaran narkotika ke tempat hiburan malam. Narkotika itu diketahui senilai Rp 60 miliar lebih.

Ikuti Whatsapp Channel Republika