Selasa 24 Sep 2013 19:31 WIB

Bekasi Janji Stabilkan Harga Hewan Kurban

Rep: Irfan Abdurrahmat/ Red: Djibril Muhammad
Penyembelihan hewan kurban pada hari raya Idul Adha 1433 H (ilustrasi).
Foto: Republika/Maspril Aries
Penyembelihan hewan kurban pada hari raya Idul Adha 1433 H (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Guna menstabilkan harga daging hewan kurban, Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Bekasi, akan menggelar operasi pasar.

Operasi pasar ini menurut keterangan Kepala Disperindagkop Kota Bekasi, Amit Riadi, kepada Republika, Selasa (24/9), guna menekan tingginya harga jual hewan kurban.

"Selain menekan tingginya harga hewan kurban, nantinya, Disperindagkop akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengawasi kesehatan hewan kurban tersebut," ungkapnya.

Dia menambahkan, berdasarkan laporan yang diterima, harga hewan kurban di Kota Bekasi mengalami kenaikan hingga 50 persen dari harga normal.

Menurut Amit, mayoritas pengelola rumah potong hewan, berdalih naiknya harga jual hewan merupakan imbas dari mahalnya biaya distribusi.

Kenaikan tersebut, ia melanjutkan, dipicu mahalnya biaya pengiriman dan minimnya ketersediaan lahan jualan, sehingga para pedagang harus menyewa lahan.

Amit mengimbau, para pedagang hewan kurban tidak asal menaikan harga. Sebab, kenaikan harga ini sangat merugikan masyarakat.

Menurut dia, sejumlah lokasi yang menjadi tujuan operasi pasar, diantaranya Pasar Baru Bekasi Timur, Pasar Baru Kranji dan beberapa pasar tradisional lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement