Selasa 24 Sep 2013 14:57 WIB

Ingin Jadi Pegawai Pajak, Ratusan Warga Ditipu Hingga Puluhan Miliar

Rep: Neni Ridarineni/ Red: A.Syalaby Ichsan
Penipuan/ilustrasi
Foto: healingandhopehouston.wordpress.com
Penipuan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tujuhpuluhan warga yang ingin mendaftar dalam seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) merasa tertipu. Pasalnya, para pendaftar yang didominasi oleh warga Jawa Tengah itu dimintai uang senilai ratusan juta rupiah dan ternyata tidak diterima menjadi PNS.

Untuk itu salah seorang korban yang merupakan warga Boyolali dengan nama samaran Putri yang diantar ibunya, melaporkan penipuan tersebut ke ORI (Ombudsman Republik Indonesia) Perwakilan DIY/Jawa Tengah, di Kantor ORI DIY/Jateng, Selasa (24/9).

''Saya dengar ada ratusan yang tertipu, tetapi yang menghubungi saya dan mau saya daftar dan memberikan kontaknya bahwa mereka mau saya laporkan ke ORI ada sekitar 70 orang,''kata Putri pada wartawan.

Putri mengaku sudah berkomunikasi dengan korban yang lain ternyata ada yang berasal dari Semarang, Demak, Kudus, Jogja, Wonogiri, Magelng, Boyolali dan bahkan ada dari Medan, Sulawesi.

Dia memperkirakan, ada 400 orang yang menjadi korban, minimal kerugian ditaksir puluhan miliaran rupiah, lantaran setiap korban membayar sekitar Rp 80 juta - Rp 360 juta.

Sebetulnya kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polres Boyolali akhir Juli 2013 tetapi pelaku hanya ditahan satu hari dengan alasan bukti tidak lengkap, kata Putri yang lulusan Fakultas Hukum Universitas Negeri Surakarta ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement