Senin 23 Sep 2013 22:39 WIB

Pelajar Dominasi Kecelakaan Lalu Lintas di Semarang

Pengendara sepeda motor di bawah umur.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pengendara sepeda motor di bawah umur.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah mencatat sebagian besar kecelakaan lalu lintas yang terjadi melibatkan pelajar yang berusia antara 16 hingga 20 tahun.

"Sebagain besar pelaku dalam kecelakaan adalah siswa atau mahasiswa yang berusia antara 16 hingga 20 tahun," kata Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Istu Hari Winarto di Semarang, Senin.

Ia menjelaskan jumlah korban meninggal dalam kecelakaan di Jawa Tengah mencapai delapan hingga 12 orang per hari. Sebagian besar kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan bermotor roda dua dan serta pengedara yang masih remaja.

Bahkan, lanjut dia, sekitar 20 persen kecelakaan yang terjadi melibatkan pengedara berusia di bawah 16 tahun. Salah satu faktornya, kata dia, perliaku seenaknya sendiri para pengendara di bawah umur tersebut.

"Ini potret rendahnya kedisiplinan berlalu lintas, banyak dijumpai pada pagi dan siang hari," katanya.

Sebagai salah satu upaya untuk menekan angka kecelakaan yang melibatkan pelajar, kata dia, kepolisian akan menandatangani nota kesepahaman dengan sekolah-sekolah agar siswa pengendara kendaraan bermotor tanpa SIM atau sering melanggar lalu lintas ditindak.

"Misalnya, perilaku di jalan ini akan berdampak terhadap nilai akademis," tambahnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement