Senin 23 Sep 2013 12:46 WIB

Pemkot Bekasi Tidak Setuju Mobil Murah

Rep: Irfan Abdurrahmat/ Red: Djibril Muhammad
Mobil murah (ilustrasi)
Foto: r3870me
Mobil murah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Keputusan pemerintah pusat mengizinkan mobil murah hemat energi atau low cost green car (LCGC) mendapat sambutan negatif di daerah. Kebijakan mobil murah itu dinilai tidak tepat diterapkan di Kota Bekasi.

"Harus dipertimbangkan dahulu kesiapan infrastruktur jalan sebelum masuknya mobil murah di Kota Bekasi," ungkap Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi kepada Republika, Senin (23/9).

Dia menjelaskan, pertumbuhan kepadatan kendaraan, tidak berimbang dengan infrastruktur yang memadai.

Pria yang kerap disapa Pepen ini menegaskan, mobil murah ini merupakan hak bagi warga negara juga. Sebab, warga negara kalau memang mampu sah saja membeli mobil murah.

Mengenai Kota Bekasi, ia menambahkan, yang harus diperhatikan yakni merubah kendaraan umum yang ada. "Alat transportasi yang kecil diupayakan bisa berubah menjadi lebih besar," katanya menjelaskan.

Dia menambahkan, untuk Kota Bekasi, yang harus dipikirkan yakni pengadaan bus sekolah. Rahmat memaparkan, mobil murah ini lebih cocok dipasarkan di daerah-daerah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement