Ahad 22 Sep 2013 23:41 WIB

Tangkapan Ikan Sukabumi Berkurang 50 Persen

Rep: Riga Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Nelayan.   (ilustrasi)
Foto: Antaa
Nelayan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Hasil tangkapan ikan para nelayan di Pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi berkurang sekitar 50 persen. Penurunan terutama dirasakan oleh para nelayan pancing.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Kabupaten Sukabumi, Ayom Budi Prabowo, mengatakan kondisi ini sudah terjadi dalam beberapa pekan terakhir.’’ Turunnya hasil tangkapan bukan karena tidak ada ikan atau cuaca,’’ ujar dia, Ahad (22/9).

Penyebabnya karena faktor arus bawah laut yang mengakibatkan ikan tidak muncul ke permukaan laut. Dampaknya, produksi ikan tidak maksimal seperti biasanya. Ayom mengatakan, kondisi semacam ini diperkirakan akan terjadi hingga akhir bulan ini.

Sehingga pada Oktober nanti para nelayan pancing akan mendapatkan hasil tangkapan yang lebih baik.

Diterangkan Ayom, di Sukabumi ada enam titik pendaratan ikan yakni Cisolok, Cibangban, Ujunggenteng, Palabuhanratu, Ciwaru, dan Minajaya.

Jenis ikan yang paling banyak ditangkap seperti layur, tuna, bibit tuna, dan cakalang.Menurut Ayom, potensi perikanan laut Sukabumi cukup banyak karena garis pantai cukup luas yakni 117 kilometer. Namun, potensi yang besar tersebut belum tergarap secara maksimal.

Dari hasil penelitian menyebutkan, potensi produksi perikanan laut Sukabumi mencapai sebanyak 14 ribu ton per tahun. Sementara pada 2012 lalu, hasil tangkapan ikan baru sekitar 6.000 hingga 7.000 ton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement