Rabu 18 Oct 2017 18:07 WIB

Perubahan Cuaca, Nelayan Sukabumi Masih Bisa Melaut

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Karta Raharja Ucu
Sejumlah nelayan bersiap untuk melaut di Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Sejumlah nelayan bersiap untuk melaut di Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kondisi cuaca yang berubah akhir-akhir ini masih bisa diantisipasi para nelayan di selatan Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, para nelayan masih bisa melaut dan memperoleh hasil tangkapan ikan.

"Memang benar dalam beberapa hari terakhir terjadi perubahan cuaca di selatan," ujar Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Sukabumi Ujang SB kepada Republika.co.id, Rabu (18/10). Ia menerangkan pada dua atau tiga hari lalu kondisi cuaca kurang mendukung bagi nelayan untuk mencari ikan.

Sementara itu, kata Ujang, pada Rabu ini kondisi cuaca mulai membaik dan nelayan masih bisa melaut. Intinya para nelayan di selatan Sukabumi masih bisa melaut. Menurut Ujang hal ini didasarkan laporan dari nelayan di Ujunggenteng Ciracap hingga Cisolok Sukabumi.

Di sisi lain Ujang hasil tangkapan ikan yang diperoleh pada satu bulan terakhir mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya. Namun, kata dia pada perubahan cuaca ini memang ada penurunan akibat penyesuaian dengan kondisi cuaca di selatan Sukabumi.

Ujang mengatakan, para nelayan berharap kondisi cuaca ke depan akan terus mendukung untuk mencari ikan. Sehingga kata dia para nelayan bisa mendapatkan hasil yang maksimal ketika melaut. Di Kabupaten Sukabumi terdapat enam tempat pelelangan ikan (TPI) yakni Cisolok, Cibangban, Ujunggenteng, Palabuhanratu, Ciwaru, dan Minajaya. Jenis ikan yang paling banyak ditangkap antara lain tongkol, cakalang, tuna, dan layur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement