Ahad 22 Sep 2013 09:17 WIB

Badak Jawa dan Sumatera Terancam Punah

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Fernan Rahadi
Badak Jawa
Foto: dok Taman Nasional Ujung Kulon
Badak Jawa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua spesies hewan langka asal Indonesia, yaitu badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dan badak Sumatera (Dicherorinus sumatrensis) terancam punah. Kedua jenis satwa langka yang dilindungi tersebut bahkan telah memasuki status kritis terancam punah (critically endangered species) dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Berdasarkan data yang dimiliki WWF-Indonesia, populasi badak Jawa hanya tersisa sekitar 50 individu yang berada di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Dengan jumlah individu yang kecil dan hanya berada dalam satu populasi, mereka sangat rentan terhadap kepunahan. Sedangkan badak Sumatera hanya tersisa 200 ekor yang tersebar di Taman Nasional Gunung Leuser Aceh, Bukit Barisan Selatan Lampung, dan Waykambas Lampung.

 

Hari ini, Ahad (22/9) merupakan Hari Badak Sedunia. Karenanya, Direktur Program Kehutanan, Spesies Terestrial dan Air Tawar WWF-Indonesia, Anwar Purwoto mengatakan hari ini harus dijadikan momentum penggalangan dukungan dari masyarakat dan semua pihak untuk bekerjasama dalam upaya menyelamatkan badak.

“Saat ini ada kebutuhan mendesak untuk mengurangi tekanan terhadap habitat badak di Sumatera dan untuk segera menetapkan habitat kedua bagi populasi badak Jawa di lokasi yang tepat dan aman. Keduanya merupakan tugas berat pemerintah yang memerlukan kerjasama dan dukungan dari semua pihak," ujarnya.

Anwar juga mengatakan, peran serta masyarakat juga diharapkan mampu mencegah perburuan dan perdagangan liar, khususnya perdagangan liar cula  badak.

 

Dalam rangka merayakan Hari Badak Sedunia, WWF-Indonesia juga mengadakan kegiatan publik bertajuk “Bergerak Untuk Badak.” Sekitar 100 sukarelawan WWF-Indonesia, Forum Badak Indonesia dan kelompok mahasiswa, akan melakukan aksi long march di sepanjang jalur car free day di Jalan Sudirman dan Thamrin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement