Sabtu 21 Sep 2013 14:10 WIB

Ketua DPR Soal Lobi di Toilet, Jangan Mendzolimi Orang Lain

Rep: diah ratna meta novi/ Red: Taufik Rachman
Ketua DPR RI Marzuki Alie
Foto: ANTARA/Rosa Panggabean
Ketua DPR RI Marzuki Alie

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua DPR RI Marzuki Alie mengakui pemilihan hakim agung di DPR rentan dengan politik transaksional. Sehingga menurutnya,  DPR seharusnya tidak usah ikut  memilih hakim agung.

Namun terkait adanya dugaan lobi toilet yang dilakukan salah satu anggota Komisi III  dengan salah satu calon hakim agung, Marzuki meminta, agar awak media tidak mendzolimi orang lain.

"Jangan sampai ada isu semacam itu, saya belum yakin betul yang  bersangkautan melakukannya, tidak  baik mendzolimi orang nanti  bisa kena azab,  jangan asal tuduh," katanya di Jakarta, Sabtu, (21/9).

Kalau  memang ada lobi, ujar Marzuki, ia pasti akan menindaknya. Namun pertama harus dilakukan verifikasi, jangan asal menuduh orang lain.

Marzuki juga meminta agar BK DPR segera memanggil yang bersangkutan  untuk diperiksa karena rumor soal isu lobi toilet sudah terlanjur ramai diperbincangkan. Calon hakim agung yang diduga terlibat lobi sebaiknya juga dipanggil oleh BK DPR untuk dimintai keterangan.

Masalah ini, kata Marzuki, harus segera diselesaikan agar semuanya menjadi jelas. Jika memang  ditemukan lobi dalam kasus tersebut maka calon hakim yang  bersangkutan langsung digugurkan.

Marzuki juga meminta sebaiknya DPR tidak usah ikut memilih pimpinan lembaga negara lain seperti Mahkamah Konstitusi, Badan Pemeriksa Keuangan, juga  Komisi Pemberantasan Korupsi. "Saya khawatir kalau DPR dilibatkan memilih mereka, nanti semua lembaga negara diisi politisi," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement