Rabu 18 Sep 2013 10:45 WIB

Bulog: Gudang Pangan Pemprov Tidak Efisien

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Didi Purwadi
Gudang beras
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Gudang beras

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur membangun gudang pangan untuk antisipasi kerawanan komoditas akibat anomali cuaca dinilai tidak efisien. Lumbung tersebut cukup diberdayakan pada tingkat swadaya masyarakat desa.

Kepala Bulog Divisi Regional Jatim, Rusdianto, mengatakan pengadaan gudang pangan daerah sudah menjadi wewenang Bulog sebagai penyedia logistik. Tinggal diarahkan saja bagaimana pemanfaatan serta peruntukannya.

“Kalau ingin bangun gudang pangan, tidak efesien,” kata Rusdianto kepada Republika Online saat dikonfirmasi pada Rabu (18/9).

Dia mengatakan butuh pendanaan yang cukup besar untuk membangun gudang pangan. Belum lagi infrastruktur dan tenaga kerja yang dibutuhkan. Ketimbang mempersiapkan pengelolaan tersebut, lebih baik alokasikan untuk sistem pendirian lumbung desa.

Sebab, dia menilai manfaat ekonomi dari sistem tunda jual hasil produksi tersebut lebih tinggi. Hal itu juga dapat membangun kesadaran dan kemandirian masyarakat tingkat desa. Hanya saja, dorongan dari pendanaan kredit diperlukan untuk menggerakannya.

“Kalau untuk mengantisipasi adanya pemain oleh gudang pangan milik swasta, itu bisa dikoordinasikan dengan Bulog,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement