Selasa 17 Sep 2013 14:28 WIB

Kedelai Mahal, Perlu Diversifikasi Olahan Tempe

 Para pekerja mengolah kedelai untuk dibuat menjadi tempe di Utan Panjang, Jakarta, Kamis (31/1). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Para pekerja mengolah kedelai untuk dibuat menjadi tempe di Utan Panjang, Jakarta, Kamis (31/1). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Forum Tempe Indonesia (FTI) Jawa Tengah menilai diversifikasi produk olahan tempe diperlukan seiring mahalnya harga kedelai sehingga para pengrajin bisa mendapatkan keuntungan lebih.

Ketua FTI Jawa Tengah Harnina Bintari di Semarang, Selasa, mengatakan diversifikasi tersebut mendesak dilakukan agar para pengrajin dapat bertahan meskipun harga kedelai mahal.

"Untuk melakukan diversifikasi olahan tempe, tentu diperlukan kreativitas dan inovasi misalnya dari sisi kemasan, bentuk, maupun rasa," katanya.

Ia mengakui hingga saat ini hanya sebagian pengrajin yang melakukan diversifikasi olahan tempe seperti membuat keripik tempe dan produk lainnya yang dibutuhkan para pengrajin.

Harnina mengakui untuk mendorong para pengrajin melakukan diversifikasi pangan olahan tempe tersebut, diperlukan kerjasama oleh dinas terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kantor Ketahanan Pangan, serta dinas lainnya untuk memberikan pelatihan.

"Ketersediaan lahan, bibit, dan pupuk juga sangat dibutuhkan para pengrajin tahun dan tempe,"katanya.

Menurut Harnina, para pengrajin tidak hanya membutuhkan pelatihan tetapi juga sejumlah peralatan yang mendukung sehingga dapat segera dapat merealisasikan ide untuk melakukan diversifikasi.

Saat ini memang tidak ada pilihan lain selain mendapatkan impor kedelai karena kedelai lokal belum mencukupi. Tingginya harga kedelai tersebut menuntut hasil olah produk menguntungkan pengrajin.

"Kami dari Forum Tempe Indonesia juga ikut aktif memberikan edukasi ke masyarakat terkait diversifikasi dan pentingnya melakukan efisiensi," katanya.

sumber : antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement