Selasa 17 Sep 2013 12:03 WIB

PPP: Poros Tengah Hanya Soal Waktu

Partai politik / ilustrasi
Foto: tst
Partai politik / ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan Reni Marlinawati mengatakan kelahiran Poros Tengah jilid II sebagai kekuatan politik alternatif adalah masalah waktu saja, menilik dinamika perpolitikan nasional yang bersifat mudah berubah kapan saja.

"Melihat poros tengah, poros tengah merupakan suatu konsensus yang akan cukup menarik dalam dunia politik nasional," kata Reni di Jakarta, Selasa.

Anggota Komisi X DPR RI tersebut mengatakan keadaan politik bersifat sangat dinamis sehingga kehadiran Poros Tengah bisa muncul kembali setelah Pemilu Legislatif 2014 berakhir, dan berlanjut menuju Pilpres 2014.

Pada periode itu sejumlah partai politik akan berupaya melakukan sejumlah manuver politik, demi mengusung calon presiden-wakil presidennya entah dengan mengajukan sendiri atau dengan melakukan koalisi.

Manuver parpol untuk mengusung capres-cawapresnya akan ditentukan oleh hasil dari Pemilu Legislatif terlebih dahulu, apakah mencukupi "presidential threshold" atau tidak. Maka dari itu, Poros Tengah bisa saja muncul pada Pemilu 2014 sebagai bagian dari manuver parpol, terutama oleh partai Islam.

"Jadi kemungkinan-kemungkinan apapun yang tidak kita pikirkan saat ini bisa terjadi dalam beberapa waktu yang akan datang," kata dia.

Penyebutan Poros Tengah kini kerap didengungkan seiring dengan publikasi sejumlah lembaga survei yang memposisikan partai-partai Islam berlektabilitas lemah.

Poros Tengah sendiri pertama kali lahir dari para politisi berideologi Islam pada tahun 1998.

Amien Rais bersama sejumlah tokoh koalisi mampu membuat Megawati Soekarno Putri merelakan posisi presiden saat itu kepada Abdurrahman Wahid (Gus Dur) melalui pemungutan suara di MPR RI, hingga ketua umum PDI Perjuangan itu sekadar duduk sebagai wakil presiden.

"Poros Tengah untuk Pemilu 2014 bisa jadi akan muncul kembali dan melahirkan calon alternatif. Saya sebagai orang PPP akan setuju melahirkan satu alternatif untuk pemimpin nasional 2014," ucapnya.

Sementara itu, mantan ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengatakan belum mengetahui kelanjutan Poros Tengah. "Poros Tengah kembali digulirkan begitu saya memutuskan tidak mengikuti Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Perkembangan terkini saya justru kurang mengetahuinya karena hanya memantau dari media saja," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement