REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Tiga pesawat milik maskapai Garuda Indonesia, Lion Air dan Batik Air rute Jakarta-Pekanbaru terpaksa beralih mendarat ke Batam akibat Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) Pekanbaru dilanda hujan badai.
"Peristiwa itu terjadi pada Senin (16/9) malam. Kondisi Bandara SSK II tadi malam memang cukup kacau," kata Airport Duty Manager Bandara SSK II Pekanbaru, Baiquni, di Pekanbaru, Selasa.
Ia menjelaskan, hujan disertai angin kencang atau badai membuat jarak pandang pilot menjadi terganggu.
Begitu juga dengan pelintasan dan apron (area parkir) pesawat, menurut dia, menjadi tidak nyaman sehingga empat pesawat tersebut memilih untuk mengalihkan pendaratan ke Batam, Kepulauan Riau.
Baiquni mengatakan, menurut rute awal, pesawat Garuda Indonesia jalur penerbangan Jakarta-Pekanbaru seharusnya telah mendarat di Bandara SSK II pada Senin (16/9) sekitar pukul 18.22 WIB.
Begitu juga dengan pesawat milik Maskapai Lion Air dengan nomor penerbangan 292 rute yang sama, menurut dia, juga tidak berani untuk melandas atau mendarat sesuai jadwal 18.33 WIB.
"Satu pesawat lagi dengan rute Jakarta-Pekanbaru yang juga dialihkan ke Batam ketika itu adalah Batik Air," katanya.
Ia mengatakan, sementara ada satu unit pesawat Lion Air dengan kode penerbangan 295 rute Medan-Pekanbaru terpaksa balik arah.
"Menurut jadwal, pesawat Lion Air dari Medan ini tiba di SSK II sekitar pukul 18.35 WIB. Namun akibat cuaca yang tak memungkinkan, pesawat terpaksa putar arah dan kembali ke Kualanamu," katanya.
Sejumlah pesawat tersebut menurut dia, baru akhirnya kembali diterbangkan ke Pekanbaru pada pukul 21.30 WIB.
"Pagi ini, kondisi bandara sudah sangat baik dan aktivitas penerbangan untuk kedatangan maupun keberangkatan mulai lancar," katanya.