REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar, Bambang Soesatyo menolak pendapat yang menyebut pencapresan dini Aburizal Bakrie (Ical) bakal membebani kemenangan partai di pemilu 2014. Menurutnya pencapresan itu justru malah memberi dampak positif bagi soliditas Golkar.
"Bayangkan kalau sampai sekarang Pak Ical belum menjadi capres, akan ada faksi-faksi yang mengusung capresnya sendiri," kata Bambang di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (16/9).
Ia menyatakan, elektabilitas Ical menunjukan trend yang positif. Kendati tidak signifikan, elektabilitas terus meningkat. Ini dianggap menjadi bukti kalau Ical sebagai capres terus bekerja bagi kemenangan dirinya dan Golkar. "Kalau soal menang kalah itu biasa," ujarnya.
Golkar telah menyusun berbagai rencana untuk pemenangan di pileg dan pilres 2014. Antara lain dengan menyosialisasikan capres Golkar ke masyarakat. Bambang menyatakan hasil dari strategi itu telah terbukti mampu membawa elektabilitas partai di posisi teratas survei. "Artinya kerja Pak Ical turun ke lapangan berpengaruh ke partai," katanya.
Bambang pun menolak wacana evaluasi pencapresan Ical di rapimnas Golkar mendatang. Menurutnya keputusan pencapresan Ical sudah bulat dan tidak mungkin dievaluasi. "Keputusan sudah bulat, jangan dilonjongkan. Kalau ada riak sedikit di daerah itu biasa," ujarnya.