REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KPK berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar tes integritas calon presiden (Capres) 2014. Tujuaannya agar dapat menghasilkan presiden yang bersih dan berkualitas.
"Saya berharap capres mau dites. Ini tantangan buat komisioner KPU," kata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Adnan Pandu Praja di gedung KPU Pusat, Jakarta, Senin (16/9).
Menurut Adnan, tes integritas penting untuk untuk dapat mengurangi potensi penyalahgunaan wewenang oleh penyelenggara negara. Artinya, presiden terpilih dapat menjalankan tugasnya dengan lurus dan amanah. "Tes integritas itu penting," tegasnya yang menambahkan kalau memungkinkan tes integritas juga dilakukan untuk para calon legislatif (caleg).
Adnan sangat berharap sekali KPU dapat menggelar tes integritas untuk menguji kejujuran capres dan para caleg. "Selama tes ini tidak dilakukan, tentu hal itu tidak bisa menjamin mereka punya integritas baik," jelas mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini.
Diungkapkan Adnan, pengalaman KPK ketika bersama partai politik berencana menggelar tes integritas untuk para caleg, namun sayangnya partai-partai politik malah membatalkan tes itu secara sepihak dan tidak menerima proposal KPK.