Sabtu 14 Sep 2013 06:14 WIB

Jokowi: Bukan Jam Malam, tapi...

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menegaskan kebijakan yang tengah dikaji Pemprov DKI Jakarta bukan pemberlakuan jam malam, melainkan jam wajib belajar bagi anak usia sekolah. Kebijakan tersebut masih dimatangkan lagi dengan melibatkan berbagai pihak. "Siapa yang ngomong jam malam? Bukan jam malam, tapi jam wajib belajar. Kayak di mana saja pakai jam malam," kata Jokowi di Balaikota, Jakarta, seperti dilansir situs beritajakarta.

Namun dia belum bisa menyebutkan sanksi dan teknis pelaksanaan secara detail. Karena masih dikaji lebih dalam, dengan melibatkan berbagai stakeholder. "Masih dalam proses. Wajib belajar itu pas waktu sekolah jangan ke mal. Ini masih dibicarakan oleh orangtua murid, komite sekolah, sekolah-sekolah, belum (hasilnya)," jelas Jokowi.

Ditegaskan Jokowi, pada jam-jam tertentu, anak usia sekolah di Jakarta tidak diperkenankan untuk beraktivitas di luar rumah mulai dari pukul 18.30. "Ya misalnya jam 18.30 harus belajar di rumah, tidak berada di luar rumah," ujar Jokowi.

Wali Kota Solo itu mengaku prihatin dengan pergaulan anak-anak di Jakarta. Meski telah larut malam, masih banyak anak-anak yang berkumpul di minimarket dan kafe. "Untuk mahasiswa sih tidak ada  masalah. Kalau untuk anak SMP dan SMA jangan lah. Belajar adalah yang utama," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement