Kamis 12 Sep 2013 23:58 WIB

Pemilu 2014 Jadi Pertarungan Terakhir Yusril

mantan Menteri Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra (kiri), Sekjen Gerindra Ahmad Muzani (kiri) berbicara saat Diskusi
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
mantan Menteri Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra (kiri), Sekjen Gerindra Ahmad Muzani (kiri) berbicara saat Diskusi "UU-APBN-P Menuju Materi" di gedung DPR, Jakarta, Rabu (4/4). Gugatan pasal 7 ayat (6) dan (6a) UU APBNP sudah susuai dengan konstitusi

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menganggap pemilu 2014 sebagai pertarunga terakhirnya sebagai pengurus dan kader partai. Ia mengaku telah tiga kali ikut Pemilu sebagai pengurus dan kader PBB.

Karena itu, ia ingin adanya regenerasi di parpol yang dulunya dikenal sebagai Partai Masyumi tersebut. Selain itu, anggapan pemilu 2014 sebagai pertarungan terakhir juga untuk membangkitkan semangat dan motivasi kader agar PBB meraih kemenangan dalam pesta demokrasi itu.

"Kalau gagal lagi, saya tidak tahu kita mau menjadi partai atau organisasi dakwah saja," katanya, Kamis (12/9).

Untuk meraih kemenangan, seluruh caleg dan kader PBB harus aktif bergerak dalam menarik simpati masyarakat melalui berbagai kegiatan. "Harus memiliki inisiatif tanpa menunggu komando DPC atau DPW," kata Yusril.

Menurut dia, pemilu 2014 merupakan peluang dan kesempatan besar bagi PBB. Karena pesertanya lebih sedikit dibandingkan kegiatan serupa pada tahun-tahun sebelumnya.

Perkembangan semakin menguntungkan bagi PBB karena kebanyakan partai sedang mengalami musibah lantaran kader dan pengurusnya banyak yang bermasalah dengan hukum. Namum peluang dan kesempatan tersebut baru akan memberikan hasil jika caleg dan kader PBB memberikan kerja yang nyata di lapangan.

"Apalagi pemilu semakin dekat. Jangan buang waktu lagi, bergerak lah. Serius lah kita bekerja," kata mantan Menteri Hukum dan HAM itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement