REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Turut sertanya Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menjadi peserta konvensi capres Partai Demokrat, melahirkan desakan agar keduanya meletakkan jabatan sebagai pembantu presiden. Namun, pendapat berbeda disampaikan Pakar Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI), Hamdi Muluk.

Hamdi berpendapat peserta konvensi capres Demokrat, terutama Dahlan dan Gita, tidak harus mundur dari jabatan yang sedang diembannya. Sebab, belum tentu mereka menang dalam konvensi tersebut.

"Saya kira masih terlalu dini kalau menyuruh menteri-menteri yang menjadi peserta konvensi untuk mundur dari jabatan. Perjalanan mereka untuk menjadi capres masih sangat panjang. Iya kalau lolos, kalau tidak bagaimana?" katanya di Jakarta, Kamis (12/9).

Menurut Hamdi, selama Dahlan dan Gita tidak memakai fasilitas kementerian untuk kepentingan kampanye sebenarnya tidak masalah. "Mereka juga bisa melakukan kampanye pada hari Sabtu Minggu saat libur," katanya.

Namun, Hamdi mengimbau pemenang dalam konvensi tersebut mundur dari jabatan sebagai menteri. Sebab, dikhawatirkan terjadi konflik kepentingan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika