REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Riset Alvara Research Center Hasanuddin Ali mengatakan, saat ini tingkat elektabilitas PDIP tertinggi di antara partai politik (parpol) lainnya.
Partai berlambang kepala Banteng dengan moncong putih itu meraup 14,8 persen, Partai Gerindra (12,5 persen), Golkar (8,4 persen), Demokrat (7,4 persen), Nasdem (4,6 persen), Hanura (3,8 persen), PKS (3,4 persen), PPP (2,2 persen), PAN (2,1 persen), PKB (1,7 persen), PBB (0,1 persen), dan PKPI (0,1 persen).
"Elektabilitas PDIP paling tinggi, disusul Gerindra," katanya di Jakarta, Rabu, (11/9).
Tingginya elektabilitas PDIP, ujar Hasanuddin, dipengaruhi regenerasi PDIP yang cukup berhasil dengan mengedepankan pemimpin muda seperti Jokowi.
"Ketokohan hingga saat ini masih melekat di benak warga, makanya jika tokohnya diterima, elektabilitas juga cenderung naik," ujarnya.
Elektabilitas PDIP, kata Hasanuddin, berada pada pemilih kelas menengah urban usia 20-24 tahun merata di semua profesi. Sementara elektabilitas Gerindra tertinggi di kelompok usia 25-29 tahun.
"Pemilih kelas menengah urban masih banyak yang ragu untuk menentukan partai mana yang akan dipilih. Ini terlihat dari besarnya persentase yang belum menentukan pilihan partainya yakni 39 persen," ujar Hasanuddin.