Selasa 10 Sep 2013 11:40 WIB

Puluhan Pedagang Mulai Tempati Blok B dan C Pasar Minggu

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Suasana penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) oleh petugas gabungan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (3/6).    (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Suasana penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) oleh petugas gabungan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (3/6). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, PASAR MINGGU – Batas akhir pembuatan lapak di Blok B dan Blok C Pasar Minggu Jakarta Selatan terlihat ramai, Selasa (10/9). Puluhan pedagang nampak sibuk membuat lapaknya masing-masing untuk segera ditempati.

Salah satu pedagang sepatu di Blok C, Rizal (45 tahun), nampak sedang sibuk menggergaji kayu untuk membuat lapak. Rizal mengatakan, dengan dipindahnya ke lokasi resmi oleh UPB Pasar Minggu, ia kini tak lagi harus berpanas-panasan saat berdagang.

PKL yang sebelumnya berjualan di Jalan Raya Pasar Minggu ini mengaku senang, hanya saja ia masih mengkhawatirkan jika dagangannya nanti sepi.

“Doakan saja ya Mas mudah-mudahan rame di sini,” katanya saat berbincang dengan Republika, di Lantai 1 Blok C, Selasa (10/9). Ukuran lapak  di Blok C sudah ditentukan oleh Unit Pasar Besar (UPB) Pasar Minggu.

Untuk tinggi depan lapak 110 cm dan tinggi bagian belakang 130 cm. Pajangan dagangan juga sudah diatur yakni tak boleh lebih dari 160 cm. Sedangkan untuk lapak di Blok B tinggi lapak tak boleh lebih dari 60 cm. Untuk lebarnya dan panjangnya tak boleh melebihi ukuran lapak yakni 1,5 x 1,5 meter.

Sementara itu Manajer UPB Pasar Minggu, Ruyani mengatakan, hari terakhir batas penempatan lapak di Blok B dan Blok C akan dilihat hingga Selasa petang.

Ia juga menjelaskan jika sampai hari ini (Selasa 10/9) lapak tidak ditempati, maka hak pedagang yang telah mendapat nomor lapak akan hangus dan diberikan kepada pengantre yang masih dalam daftar tunggu.

Ruyani mengaku daftar tunggu yang masuk dalam data UPB Pasar Minggu mencapai 180 an. Ia menambahkan besok (11/9) akan dievaluasi berapa yang tidak menempati lapaknya hingga hari ini (10/9). “Kita akan ganti dengan (pedagang) yang baru, masih banyak yang ngantri,” jelasnya, saat ditemui di Pasar Minggu, Selasa (10/9).

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement