REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Salah satu keluarga korban meninggal dunia dalam kecelakaan di Jalan Tol Jagorawi, Jakarta, mengikhlaskan kepergian Agus Wahyudi Hartono (40 tahun) akibat musibah itu.
"Sudah takdir Mas Agus diambil Yang Maha Kuasa melalui kecelakaan. Kami meminta maaf jika Mas Agus punya banyak salah, mohon dimaafkan," kata salah seorang kerabat korban, Surya, di Purbalingga, Senin (9/9).
Selain itu, keluarga juga mohon doa agar istri almarhum, Khusnul Khotimah (27) beserta tiga anaknya diberi ketabahan atas musibah ini. Menurut Surya, kabar meninggalnya Agus dalam kecelakaan di Jalan Tol Jagorawi diterima keluarga pada hari Ahad (8/9), sekitar pukul 10.00 WIB.
Dalam hal ini, Agus merupakan salah satu dari enam korban meninggal dunia dalam kecelakaan di Jalan Tol Jagorawi Km 8 +200, Minggu (8/9) dini hari yang melibatkan Mitsubishi Lancer B-80-SAL yang dikendarai putra bungsu musisi Ahmad Dhani dan Maia, Abdul Qadir Jaelani alias Dul, dengan sebuah Daihatsu Grand Max.
Kecelakaan tersebut terjadi akibat mobil yang dikendari Dul dari arah Bogor menabrak pembatas jalan dan terbang ke lajur berlawanan hingga akhirnya menghantam Grand Max yang berpenumpang 13 orang.
"Saat menerima kabar itu, pikiran saya jadi tidak karuan. Kemarin, dari Jasa Raharja telah datang dan saya serahkan semua kepada kakak, jujur saya tidak kuat," kata Surya.
Almarhum Agus sudah 15 tahun bekerja pada bagian ekspedisi PT Astra Internasional, Jakarta, sedangkan keluarganya tinggal di Jombang, Jawa Timur.
Saat musibah itu terjadi, kata dia, Agus bersama rekannya baru dari Tanjung Priok karena ada tugas dari kantornya.
Jenazah Agus dimakamkan di kampung halamannya, Kelurahan Purbalingga Lor, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, Senin, sekitar pukul 09.00 WIB, di Pemakaman Umum Narasoma.
"Jenazah Mas Agus tiba di rumah duka, Jalan Dipokusumo Nomor 26, Kelurahan Purbalingga Lor, Purbalingga, Jawa Tengah, Ahad (8/9), sekitar pukul 22.00 WIB," ucap Surya.
Turut hadir dalam upacara pemakaman di antaranya perwakilan dari PT Astra Internasional dan Manajemen Ahmad Dhani.