REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Semua Siswa SD-SMA di DIY diwajibkan untuk mengunjungi museum. Wajib kunjung museum ini sudah dimulai sejak tahun lalu.
Wajib kunjung museum ini difasilitasi oleh pemerintah daerah dalam hal Dinas Kebudayaan DIY dengan menyediakan transportasi berupa dua buah bus secara gratis.
''Saat ini baru ada dua bus, namun dalam waktu dekat ada tambahan tiga bus yang pengadaannya dari APBD Perubahan 2013 ini dan sudah disetujui,"kata Kepala Dinas Kebudayaan DIY GBPH Yudhaningrat pada Republika, di sela-sela Pembukaan Festival Museum 2013, di di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjosumantri (PKKH) UGM, Ahad sore (8/9).
Dengan adanya tambahan tiga bus, berarti Dinas Kebudayaan DIY memiliki lima buah armada untuk kegiatan wajib kunjung museum. Sehingga sekolah yang mengunjungi museum per minggunya bertambah.
Bila dengan dua armada seminggu hanya bisa empat sekolah yang mengunjungi museum, maka dengan lima armada seminggu bisa sepuluh sekolah di DIY yang mengunjungi museum. Setiap bus bisa muat sekitar 25 siswa.
Lebih lanjut, dia mengatakan, adanya festival museum diharapkan dapat meningkatkan wisatawan untuk berkunjung ke DIY. Apalagi saat ini museum di Indonesia terbanyak ada di DIY. Sekitar 20 persen dari seluruh museum se-Indonesia, ada di DIY.
Dalam Festival Museum yang diikuti 33 museum dari DIY 16 peserta museum dari berbagai kota, diharapkan dapat mengangkat museum sebagai bagian wisata. Karena museum untuk memberikan gambaran kepada masyarakat tentang perkembangan peradaban manusia.
''Saat ini aturan permuseuman sudah jelas, tinggal dimanfaatkan oleh pengelola museum dan dari pemerintah tinggal memfasilitasinya,''ujar adik Sultan Hamengku Buwono X ini.