Jumat 06 Sep 2013 14:35 WIB

Kekeringan di Jabar Masih Dalam Tingkat Wajar

Rep: Lingga Permesti/ Red: Didi Purwadi
Musim kemarau (ilustrasi).
Foto: Antara/Arief Priyono
Musim kemarau (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat (BPBD Jabar), Sigit Udjwalaprana, mengatakan kekeringan di Jabar masih dalam tahap wajar.

"Masih tahap wajar dan belum darurat atau puso,"kata Sigit, kepada Republika Online, Jumat (6/9).

Sigit mengatakan kekeringan memang terjadi di beberapa daerah di Jabar seperti Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut dan Kabupaten Bogor. Ketiga daerah tersebut belum dinaikkan menjadi status darurat bencana kekeringan.

Menurut dia, kekeringan di Jabar disebabkan beberapa hal seperti kekeringan lahan dan pemukiman. Lahan dan sawah-sawah yang kering tersebut tidak teraliri air dan sumur-sumur warga mengering.

"Meskipun bulan September musim hujan, kondisi cuaca di Jabar masih masuk musim kemarau," kata dia.

Ia mengatakan pihaknya berupaya terus menyiapkan personel dan peralatan jika memang terjadi bencana kekeringan di Jabar.

Sebelumnya aksi penanggulangan yang sudah dilakukan BPBD Jabar, kata Sigit, yaitu menyiapkan sumur pompa dan toren penampung air di Kabupaten Bandung Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement