REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak keluarga Tito Kei masih terus memerjuangkan kejelasan nasib kasus pembunuhan atas Fransicus Refra Kei. Sudah tiga bulan keluarga mengaku belum ada perkembangan yang signifikan dari kasus itu.
Namun, pihak kepolisian menegaskan terus melakukan pengungkapan dalang penembakan dan sekaligus eksekutornya. Di sela-sela pengungkapan itu, pihak kepolisian menjelaskan bahwa kasus ini minim saksi sehingga melambatkan proses pengungkapannya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto bahkan mengatakan, dari sejumlah keterangan yang diterima pihak kepolisian, keluarga Tito Kei tidak pernah menerima ancaman apapun sebelum pembunuhan itu. ''Keluarga merasa tidak mendapat ancaman sebelum kejadian,'' kata dia, Jumat (6/9).
Maka, Menurut Rikwanto, pihak kepolisian mengambil informasi dari sisi lain yang berkaitan dengan pembunuhan adik John Kei tersebut. Alhasil, Rikwanto mengatakan, pengungkapan ini hanya masalah waktu saja, pihak kepolisian masih berusaha untuk mengungkap. ''Semoga ada titik terang,'' kata dia.
Sebelumnya, Elisabeth Marline Staneley, istri Tito Kei, mendatangi Mapolda Metro Jaya bersama pengacaranya, Kamis (5/9) siang. Ia berencana menemui Kapolda, tapi harus rela menahan pertemuan itu, karena Kapolda sedang sibuk.
Elisabeth yang juga didampingi keempat anaknya ingin mendesak Polda Metro Jaya untuk segera mengungkap pembunuhan suaminya yang terjadi pada 31 Mei 2013, di Kompleks Titian Indah Raya, Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat.