Kamis 05 Sep 2013 18:09 WIB

Korban Kerusuhan Suporter di RS Brayat Membaik

 Sejumlah anggota Kepolisian dan TNI, mengevakuasi suporter yang terluka dalam pertandingan antara tuan rumah Persis Solo melawan PSS Sleman, dalam lanjutan Divisi Utama LPIS di Stadion Manahan, Solo, Jateng, Rabu (4/9).      (Antara/Akbar Nugroho Gumay)
Sejumlah anggota Kepolisian dan TNI, mengevakuasi suporter yang terluka dalam pertandingan antara tuan rumah Persis Solo melawan PSS Sleman, dalam lanjutan Divisi Utama LPIS di Stadion Manahan, Solo, Jateng, Rabu (4/9). (Antara/Akbar Nugroho Gumay)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Para korban kerusuhan suporter yang masih dirawat di Rumah Sakit Brayat Minulyo Solo, higga Kamis ini, kondisinya semakin membaik.

Berdasarkan pantauan di RS Brayat Minulyo Solo, empat korban kerusuhan suporter dirawat ruang bangsal, sedangkan satu lainnya, Arief Rahman Hidayatulloh (19) warga Totogan RT 05 RW 05 Madurejo Kabupaten Sleman, di ICU.

Arief yang sebelumnya tidak sadarkan diri kini sudah sadar dan bisa diajak berkomunikasi.

Empat korban yang menjadi pasien di bangsal di RS Brayat Minulyo, yakni Haryono Wibisono (19) warga Genengan Mojosongo Solo, Harry Sukma Pramana Putra (23) warga Manahan Solo, Yuneri Dwi Nugroho (15) warga Karanganom, Klaten, dan Tita Nico (15) warga Kebondalem Kidul, Prambanan, Klaten.

Menurut Kepala Humas RS Brayat Minulyo Solo, Brigitta Adventa F, ada tujuh pasien korban suporter sepak bola yang dirawat di Brayat Minulyo ini, tetapi dua orang di antaranya sudah diizinkan pulang atau rawat jalan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement