REPUBLIKA.CO.ID,Pengelolaan hasil pemungutan pajak memang menjadi tugas negara. Tetapi pengamanan penerimaan pajak Indonesia menjadi tanggung jawab bersama seluruh masyarakat. Meski begitu, sebelum terciptanya sebuah sinergi yang baik antara pemerintah dengan masyarakat, Rohaniawan Katolik Romo Benny Susetyo menilai, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak lebih dulu harus membenahi sistem pengamanan yang berjalan.
“Ini juga kan menjadi pendidikan untuk masyarakat. Yang penting petugas pajak itu kredibel dan harus ada sinergi pemerintah dengan masyarakat,” katanya.
Ditjen Pajak diminta untuk membuat suatu sistem pengamanan yang tidak bisa dicurangi oleh para pegawainya. Yakni pengawasan dan mekanisme kontrol yang tidak bisa main belakang. “Saling kontrol dari atasan ke bawahan dan dari bawahan ke atasan,” katanya.
Seperti misalnya dengan memberikan efek jera. Bukan hanya efek jera yang berlaku pada petugas pajaknya tetapi juga untuk Wajib Pajak. “Efek jera itu kan juga dari petugas pajaknya. Kalau petugas pajaknya aja masih bisa di suap, ya nggak bisa,” ujarnya.
Selain untuk Wajib Pajak perorangan, Ditjen Pajak juga harus bertindak tegas kepada Wajib Pajak terutama badan usaha. Perlu adanya pemeriksaan khusus di perusahaan-perusahaan besar yang berpotensi tinggi di Indonesia. Sehingga kecurangan pada Wajib Pajak perusahaan bisa segera dikenali. “Tapi juga harus ada parameternya, kode etik dan mekanisme transaksinya,” katanya.
Dan agar tercipta sinergi yang baik disemua pihak, Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) ini menuturkan petugas pajak harus bisa membuktikan mereka bertindak transparan dan tidak manipulatif. Sehingga masyarakat bisa percaya pada lembaga pemungut pajak Indonesia ini.
Sementara itu, pajak untuk menghindari potensi kehilangan penerimaan pajak Ditjen Pajak juga diminta untuk bisa melatih petugas pajak untuk bisa jujur dan tegas. Dengan penetapan sistem yang lebih ketat, Rohaniawan ini berharap bisa diikuti dengan kepastian hukum yang lebih jelas