Rabu 04 Sep 2013 22:31 WIB

Uang Setengah Miliar Milik KPU Kota Tangerang Dirampok

Rep: Nurhamidah/ Red: Citra Listya Rini
Aksi perampokan (ilustrasi)
Foto: www.cakka.web.id
Aksi perampokan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dua orang melakukan aksi perampokan senilai Rp 500 juta yang dibawa seorang staf KPU Kota Tangerang, Rabu (4/9). Uang tersebut merupakan uang operasional KPU untuk berbagai kegiatan KPU baik honor pegawai, dan rapat pleno penetapan wali kota dan wakil wali kota Tangerang. 

Staf Bagian Keuangan KPU Kota Tangerang Muhammad Ali sekaligus korban perampokan tersebut memaparkan sekitar pukul 12.00 WIB telah mengambil uang sebesar Rp 500 juta dari Bank Jabar Banten (BJB) cabang Modernland, Cikokol, Kota Tangerang. 

Selanjutnya ia pulang menuju kantor KPU Kota Tangerang dengan Toyota Kijang nopol B-1424-CQ. Mobil tersebut merupakan kendaraan operasional milik KPU. 

"Saya ambil uang sendiri tanpa ada pengawalan keamanan. Uang itu saya simpan di dalam tas ransel," kata Ali, Rabu (4/9). 

Menurutnya, uang tersebut ia letakan di bawah jok kursi belakang mobil tersebut. Saat perjalanan menuju kantor KPU Kota Tangerang, Ali merasa mobilnya ada masalah. Lalu dia menghentikan mobilnya tepat di lampu merah daerah persimpangan Kampus UNIS Tangerang. 

Ali mengatakan lalu berhenti di dekat halte Jalan Perintis Kemerdekaan untuk mengecek kondisi mobilnya. Ternyata setelah dilakukan pengecekan ternyata ban mobil belakang tersebut kempes. 

Setelah itu, Ali menelpon teman sekantornya dari KPU untuk membantu menggantikan ban tersebut. Sehingga ia menunggu di dalam mobil sampai bantuan datang dari temannya.

Selanjutnya dua orang temannya datang untuk langsung mengganti ban. Tapi secara mendadak dua orang tidak dikenal yang berboncengan menggunakan motor datang. Kemudian dua orang tersebut tiba–tiba membuka pintu belakang sebelah kanan mobil. 

"Kejadiannya cepat sekali. Tapi, saya mendengar ada orang yang membuka pintu. Saat saya lihat, ternyata mereka sudah membawa tasnya," ujar Ali.

Sekretaris KPU Kota Tangerang, Ahmad Syafei mengatakan uang Rp 500 juta tersebut merupakan uang operasional untuk digunakan berbagai kegiatan.

"Itu uang operasional untuk gaji, honor, dan persiapan pleno wali kota Jumat nanti. Muhammad Ali mengambil dari Bank BJB sendirian tanpa pengamanan," katanyadi Kantor KPU Kota Tangerang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement