REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Masyarakat diimbau untuk selalu teliti dalam memilih berbagai bahan makananan yang akan dikonsumsi.
Bila tidak jeli, akan gampang mendapatkan bahan makanan, yang justru mengandung bahan dan zat berbahaya bagi kesehatan. Pesan inilah yang ingin disampaikan Polda Jawa Tengah, menyusul terungkapnya industri pembuat mi basah yang mengandung formalin, di Kota Magelang.
Menurut Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Mas Guntur Laupe, pabrik pembuat mi berformalin ini sudah beroperasi sejak 2010 lalu.
“Artinya sejak tiga tahun lalu, perusahaan ini sudah leluasa memasarkan mi yang mengandung bahan pengawet mayat tersebut di tengah- tengah masyarakat,” ujarnya, Rabu (4/9).
Karena itu, masyarakat tetap harus selalu teliti dalam memilih berbagai jenis bahan makanan yang beredar di pasaran.“Hal ini untuk menghindari kemungkinan membeli atau mendapatkan berbagai jenis bahan makanan yang bermasalah bagi kesehatan,” tegasnya.
Guntur juga menjelaskan, pengungkapan pabrik pembuat mi berformalin di Kampung Paten, Rejowinangun, Kota Magelang ini berawal dari temuan saat hajat ‘pesta rakyat’ pada pelantikan Gubernur Jawa Tengah, 23 Agustus lalu.
Saat itu, tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokes) Polda Jawa Tengah dan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang menemukan hidangan mi yang mengandung formalin.