REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Ketenagakerjaan Pemerintah Kota Tangerang menyatakan, pembuatan kartu tanda pencari kerja atau kartu kuning meningkat 300 persen setelah adanya pengumuman lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Saat ini, jumlah pembuat kartu kuning berkisar 450 – 500 setiap hari dari sebelumnya hanya 100 - 150 orang per harinya. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang Abduh Surahman mengatakan, kenaikan permintaan pembuatan kartu kuning sejak adanya berita lowongan CPNS.
“Banyak peningkatannya, biasanya hanya 150 orang, sekarang mencapai 500 orang per hari hampir 300 persen atau tiga kali lipatnya,” tuturnya pada Republika, Rabu (4/9). Menurutnya pada hari Senin (2/9) kemarin, jumlah pembuat kartu kuning ada 490 orang sedangkan pada Selasa (3/9) ada 450 orang.
Selanjutnya, pada Rabu (4/9), baru sampai setengah hari saja jumlah pembuat kartu kuning sudah mencapai 350 orang. Sehingga apabila waktu pelayanan masih sampai pukul 15.00 WIB maka kemungkinan akan terus bertambah.
Atas peningkatan tersebut maka Disnaker menambah loket pelayanan dari tiga loket menjadi 10 loket. Serta untuk jumlah staf juga ditambah untuk memberikan bantuan layanan. “Kebanyakan yang membuat kartu kuning saat ini orang–orang yang sudah bekerja di swasta yang akan mengikuti CPNS,” ungkapnya.
Namun ada juga beberapa yang belum bekerja juga ikut membuat kartu kuning. Ia mengatakan dalam pembuatan kartu kuning tersebut semuanya gratis tidak ada pungutan apapun. Untuk jam pelayanan sesuai hari kerja sampai pukul 15.00 WIB.
Waktu pembuatan kartu kuning setiap orangnya sekitar dua menit yang sebelumnya harus mengisi formulir terlebih dahulu. Menurut Abduh, sejauh ini dalam pelayanan pembuatan kartu kuning berjalan lancar.
Sehingga Disnaker akan terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk semua masyarakat. Salah satunya dalam pembuatan kartu kuning yang merupakan persyaratan untuk pendaftaran CPNS.