Selasa 03 Sep 2013 17:00 WIB

Nilai Rupiah Melemah, Daging Ayam Meroket

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Didi Purwadi
Daging ayam yang dijual di pasar tradisional.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Daging ayam yang dijual di pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Harga daging ayam di Kota Sukabumi mengalami kenaikan cukup tinggi. Saat ini harganya per kilogram mencapai Rp 35 ribu. Padahal, pada kondisi normal harganya hanya sebesar Rp 25 ribu per kilogram.

‘’Harga daging naik sejak beberapa hari terakhir,’’ ujar seorang pedagang daging ayam keliling, Rahman (33), seperti dikutip Republika Online pada Selasa (3/9).

Kenaikan ini karena naiknya harga ayam dari tingkat peternak atau produsen. Sehingga, para pedagang pun terpaksa menaikkan harga ayam potong kepada konsumen.

Informasi yang diperolehnya, kata Rahman, lonjakan harga disebabkan mahalnya harga pakan unggas yang didatangkan dari impor. Kondisi ini dikarenakan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Banyak pembeli yang mempertanyakan kenaikan tersebut. Dampaknya, ada sebagian masyarakat yang tidak jadi membeli daging ayam karena tidak mampu menjangkaunya. Hal ini berdampak pada penurunan omzet penjualan.

Pedagang ayam lainnya di Pasar Pelita Kota Sukabumi, Diki (36), menambahkan selepas lebaran lalu harga daging ayam hanya sebesar Rp 32 ribu per kilogram. Kenaikan harga jelas akan merugikan pedagang karena pembelian akan menurun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement