REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan (Distanhutbun) Purwakarta, Jawa Barat, instruksikan petani untuk tidak tanam padi pada musim gadu kedua. Mengingat, di musim ini suplai air untuk pertanian minim. Solusinya, petani disarankan untuk menanam palawija.
"Ada 31 ribu hektare area sawah yang harus off dulu tanam padi," ujar Kepala Distanhutbun Purwakarta, Balya Ilyas Susila, Selasa (3/9).
Adapun palawija yang disarankan, yaitu kedelai, jagung, serta kacang panjang. Untuk kedelai, wilayah yang paling cocok yakni Cibatu, Campaka, Bungursari, Maniis serta Plered.
Sebenarnya, pada musim kemarau ini dinas telah menyediakan pompa. Pompa tersebut bisa dimanfaatkan petani. Dengan catatan, wilayahnya tersebut memiliki sumber air.
Namun, sumber air tersebut dinilai tidak kuat untuk menopang tanaman padi. Karena itu, pompa yang ada nantinya diperuntukan bagi petani yang akan tanam palawija.