Selasa 03 Sep 2013 12:33 WIB

Warga Temukan Mayat Orang Utan Tanpa Kepala

Orang utan (illustration)
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Orang utan (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT-- Warga Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng), menemukan bangkai seekor orangutan dalam kondisi yang sudah membusuk dan tanpa kepala.

"Tadi sempat dikira mayat manusia, ternyata setelah diperiksa di kamar mayat, kabarnya itu bangkai orangutan. Tadi warga sempat kaget juga karena awalnya dikira mayat manusia," kata Andi, warga setempat, Selasa.

Pantauan di kamar mayat RSUD dr Murjani Sampit, bangkai orangutan tersebut sudah membusuk, berbelatung dan mengeluarkan aroma tidak sedap. Orangutan tersebut diantar ke kamar mayat tanpa kepala.

"Kami sudah periksa, memang tidak ada kepalanya. Kondisinya memang sudah membusuk. Itu memang bangkai orangutan, bukan manusia," ujar Kastro, petugas kamar mayat RSUD dr Murjani Sampit.

Komandan Pos Jaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sampit, Muriansyah memperkirakan, orangutan tersebut berusia remaja, yakni sekitar tujuh tahun. Dilihat dari kondisi bangkai yang sudah membusuk, orangutan tersebut diperkirakan mati sekitar sembilan hari lalu.

Pihaknya baru mengetahui penemuan bangkai orangutan tersebut ketika dikabari warga saat bangkai itu sudah di kamar mayat rumah sakit. Pihaknya belum bisa menyimpulkan masalah ini lebih jauh.

"Kami akan menelusuri ini bekerjasama dengan Polsek Ketapang karena mereka yang mengevakuasi dari lokasi ke rumah sakit. Kami akan menelusuri ke lokasi untuk mengetahuhi apa penyebabnya," ujar Muriansyah.

Disinggung soal bangkai orangutan tersebut ditemukan tanpa kepala, Muriansyah tidak berkomentar lebih jauh. Menurutnya, ada beberapa kemungkinan yang bisa menjadi penyebab sehingga orangutan tersebut ditemukan tanpa ada kepala.

"Bisa karena dibunuh, tapi bisa juga kepalanya terlepas di lokasi karena kondisinya kan sudah membusuk. Makanya ini nanti kami telusuri lebih jauh di lapangan," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement