REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar Blok G Tanah Abang telah resmi beroperasi sejak hari ini, Senin (2/9). Pada hari pertama peresmiannya, pasar yang menjadi tempat relokasi pedagang kaki lima (PKL) itu masih sepi pengunjung.
Hanya terlihat segelintir pengunjung yang baru melihat-lihat kondisi pasar. Sementara, sejumlah kios milik pedagang juga banyak yang belum dibuka.
Asep, seorang pedagang gorden mengatakan akan menutup kiosnya lebih cepat karena sepi pengunjung. "Kalau dulu di jalan jam setengah enam kita baru tutup. Kalau sekarang paling jam empat juga pada tutup," kata dia saat ditemui Republika.
Namun, Asep memaklumi kalau pada awal-awal peresmian belum banyak warga yang tahu akan keberadaan pedagang di Pasar Blok G. Karenanya, ia cukup puas karena hari ini dua gorden dagangannya sudah laku terjual.
Sementara itu, Dewi menambahkan, pada hari pertama berdagang, ia hanya mengandalkan pemasukan dari kedatangan pelanggan yang datang ke kiosnya. Sebab, ketika masih berjualan di badan jalan, ia sempat membagi-bagikan kartu nama pada pembeli. "Pelanggan yang sudah tahu pasti nyari kita ke atas. Karena kan ada nomor teleponnya," kata dia.
Salah satu pengunjung, Ina mengaku penasaran dengan Pasar Blok G yang banyak diberitakan media. Karenanya, usai berbelanja di Pusat Grosir Tanah Abang Blok A, ia menyempatkan diri untuk mampir di Pasar Blok G.
"Bagus lah sekarang PKL sudah pindah di sini, jadi tidak bikin jalan macet. Next time pasti akan ke sini lagi," ujarnya.