Kamis 29 Aug 2013 14:26 WIB

Kalapas: Berbagai Modus Narkoba Masuk ke Lapas

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Dewi Mardiani
Penjara
Foto: sripoku.com
Penjara

REPUBLIKA.CO.ID,  SLEMAN -- Terdapat berbagai modus yang dilakukan pengedar untuk memasukkan narkoba ke dalam lapas. Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta, Thomas Barajanan, mengatakan pihaknya telah beberapa kali menemukan narkotika yang dimasukkan ke dalam lapas beberapa bulan yang lalu.

"Antara lain dalam kunjungan, apalagi kalau yang berkunjung pakai jilbab. Itu kesulitan kita. Padahal menyimpan narkoba itu bisa di mana saja, di tubuh kita," katanya di Lapas Narkotika Klas IIA Yogyakarta, Kamis (29/8). Bahkan, dua bulan lalu pihaknya juga menemukan 37 butir narkotika yang dilempar menggunakan bola tenis dari luar tembok penjara setinggi tujuh meter.

Oleh karena itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY serta Polda DIY untuk mengantisipasi peredaran narkoba di dalam lapas. Beberapa aturan diterapkan, yakni melarang semua pengunjung untuk membawa telepon seluler, uang, senjata tajam, serta narkotiba ke lapas. "Diperiksa juga oleh petugas dan dilarang membawa benda apapun," katanya.

Menurut Thomas, Lapas Narkotika tersebut berkapasitas 474 narapidana. Namun, hanya terdapat 301 tahanan dan narapidana yang terdiri dari 21 wanita, 1 orang anak di bawah umur, dan sisanya merupakan tahanan laki-laki. Lapas Narkotika Klas IIA Yogyakarta juga dihuni oleh 56 narapidana rehabilitasi. Sementara itu, untuk mengamankan area lapas, terdapat 117 petugas yang berjaga.

Thomas mengatakan pihaknya juga memberikan pelatihan life skill bagi semua narapidana. Selain itu, pengamanan juga dilakukan ketika para narapidana akan menggunakan wartel. Untuk narapidana wanita, mereka hanya dapat menggunakan telepon pada jam 14.00 - 16.00 WIB. Sementara untuk narapidana laki-laki, mereka mendapatkan jatah pada pukul 09.00-14.00 WIB.

Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi DIY, Budiharso, menghimbau agar para petugas tidak lemah dalam mengawasi peredaran narkoba di dalam lapas. Karena narkoba dapat dimasukkan ke dalam lapas dengan berbagai cara. "Pengedar bisa saja memasukkan narkoba menggunakan bola tenis atau burung merpati, banyak cara," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement