Rabu 28 Aug 2013 23:03 WIB

Jembatan Selat Sunda Harus Tahan Gempa dan Tsunami

Jembatan Selat Sunda akan menjadi jembatan terpanjang dunia dengan panjang mencapai 29 kilometer.
Foto: thepresidentpost.com
Jembatan Selat Sunda akan menjadi jembatan terpanjang dunia dengan panjang mencapai 29 kilometer.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Pembangunan Jembatan Selat Sunda harus dirancang tahan terhadap guncangan gempa diatas 9 Skala Richter (SR) dan juga tahan terhadap tsunami yang besar, mengingat potensi bencana di Selat Sunda cukup besar.

"Saya kira kalau untuk ketahanan terhadap tsunami itu relatif aman karena dipastikan tiang jembatan selat sunda itu sangat besar. Namun yang dikhawatirkan adalah ketahanan terhadap gempa dan angin," kata peneliti Tsunami dari ITB Dr Hamzah Latif pada workshop Peringatan 130 Tahun Letusan Gunung Krakatau di Serang, Rabu (28/8).

Ia mengatakan, dalam pembangunan JSS tersebut harus memperhitungkan risiko bencana sekecil apapun, serta memperhitungkan dengan matang periode ulang terjadinya bencana tersebut sebagai upaya antisipasi.

Pihaknya hanya bisa memberikan gambaran terkait dengan potensi bencana dan ketinggian tsunami jika terjadi. Sedangkan untuk mengimbangi ketahanan struktur JSS tersebut terhadap potensi bencana, menjadi tugas ahli struktur yang akan merancang pembangunan JSS tersebut.

"Paling penting perlu diwaspadai itu ketahanan terhadap gempa dan angin. Gempa terbesar di kita bisa lebih dari 9 SR seperti terjadi di Aceh," kata Hamzah dalam workshop dengan tema "Potensi Letusan Gunung Anak Krakatau di Masa Depan dan Pengurangan Risiko di Wilayah Vital Strategis'.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement