REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur akan digelar Kamis 29 Agustus 2013 esok. Sebelum pencoblosan, calon Gubernur Soekarwo akan sungkem dan meminta doa restu kepada mertuanya.
"Saya dan keluarga mau ke orang tua istri dan meminta doa restu sebelum ke tempat pemungutan suara (TPS) besok pagi," ujar Soekarwo kepada wartawan di Surabaya, Rabu pagi.
Calon gubernur petahana tersebut dijadwalkan akan menyalurkan hak pilihnya di TPS 26 kawasan Kertajaya Surabaya. Rencananya, ia akan berangkat dari rumah dengan istri beserta anak-anaknnya.
Ia mengaku tidak ada persiapan khusus menjelang pencoblosan selain berdoa dan meminta restu dari keluarga dan orang tua.
Memanfaatkan masa tenang, pria yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut melakukan ziarah ke makam pendiri Nadhlatul Ulama di Jombang, Selasa (27/8). Selama di Jombang, Pakde Karwo ziarah ke makam tiga ulama NU, yaitu ke makam Hadratus syekh Hasyim Asy'ari di Pondok Pesantren Tebuireng, makam KH Bisri Syansuri di PP Mambaul Ma'arif Denanyar, serta makam KH Abdul Wahab Chasbullah di PP Bahrul Ulum Tambakberas.
"Secara umum kami berharap Pilkada berjalan tertib, aman dan nyaman. Tapi kami yakin masyarakat sudah dewasa dalam menyikapi dan menggunakan hak pilihnya sesuai keyakinan dan hati nurani," katanya.
Hal yang sama dilakukan calon wakil gubernurnya, Saifullah Yusuf. Ia mengaku tidak memiliki "ritual" khusus selain berdoa di sela Shalat Tahajjud bersama keluarga di kediamannya.
"Berdoa merupakan salah satu usaha yang paling mujarab. Tanpa ridho Allah SWT, tidak mungkin semua akan terlaksana dengan baik," kata mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal era Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I tersebut.
Usai pencoblosan, pasangan calon yang diusung mayoritas partai parlemen tersebut akan berkumpul di kediaman Soekarwo di kawasan Jalan Imam Bonjol Surabaya sembari menunggu hasil hitung cepat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika