Selasa 27 Aug 2013 23:23 WIB

Pengamat: Caleg Bermodal Kecil Sulit Raih Suara

Sejumlah perwakilan parpol peserta Pemilu 2014 memeriksa dan menandatangani lembar Daftar Calon Tetap (DCT).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Sejumlah perwakilan parpol peserta Pemilu 2014 memeriksa dan menandatangani lembar Daftar Calon Tetap (DCT).

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Calon legislatif bermodal kecil dikatakan pengamat politik Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Irmon Machmud bakal sulit mendapat dukungan dari masyarakat pada pemilu legislatif 2014.

"Saya mengamati dalam pelaksanaan pemilu setelah reformasi, baik pemilih legislatif maupun pilkada yang menjadi dasar pertimbangan masyarakat dalam memilih adalah uang," katanya di Ternate, Selasa (27/8).

Akibatnya, kata Irmon, caleg yang bermodal kecil sulit mendapatkan suara yang signifikan dari masyarakat untuk lolos ke DPR-RI atau DPRD. Padahal, mereka sebenarnya sangat laik dan memiliki integritas menjadi wakil rakyat.

Sebaliknya, caleg yang bermodal besar, dengan mudah mendapatkan suara dari masyarakat untuk meraih kursi di DPR-RI atau DPRD, karena mereka mampu 'membeli' dukungan masyarakat dengan uang. Menurut Irmon, caleg seperti itu setelah resmi menjadi anggota DPR-RI atau DPRD tidak akan memperhatikan aspirasi masyarakat yang memilihnya, karena yang ada dalam pikirannya adalah bagaimana mengembalikan uang yang dikeluarkan saat mengikuti pemilu legislatif.

"Itu dapat dibuktikan dari banyaknya anggota DPR-RI atau DPRD yang terjerat kasus hukum karena terbukti melakukan korupsi dengan memanfaatkan kewenangannya sebagai anggota dewan" ujar Irmon.

Karenanya, Irmon berpendapat, masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya pada pemilu legislatif 2014, jangan lagi mendasarkan pilihannya pada pemberian uang dari caleg, tetapi lebih pada rekam jejak dan kemampuan caleg bersangkutan untuk menjadi wakil rakyat di DPR-RI atau DPRD.

Ia juga mengimbau para caleg yang akan ikut pada pemilu legislatif 2014 agar dalam usaha mendapatkan dukungan masyarakat, lebih mengedepankan bagaimana menawarkan program yang bisa diterima masyarakat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement