Selasa 27 Aug 2013 17:24 WIB

Standar Konvensi Partai Demokrat Dinilai Abu-Abu

Rep: Mg15/ Red: A.Syalaby Ichsan
Partai Demokrat umumkan susunan Komite Konvensi Calon Presiden.
Foto: ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Partai Demokrat umumkan susunan Komite Konvensi Calon Presiden.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai standar bagi para peserta konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat masih abu-abu.

Menurutnya,  untuk mengetahui peluang peserta yang akan lolos masih belum bisa untuk diketahui. Dia menjelaskan, kriteria para peserta konvensi  yang diundang oleh Partai Demokrat memiliki “backround” yang berbeda-beda.

Misalnya saja Anis Baswedan adalah salah satu peserta yang berumur muda dan juga merupakan rektor dari Universitas Paramadina. Selain itu, ada juga Dino Patti Djalal sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat  dan mantan Juru Bicara Kepresidenan bidang Luar Negri.

“Saya kira untuk menentukan yang akan lolos pada konvensi Partai Demokrat ini belum jelas bagaimana cara menilainya. Apakah umur berpengaruh atau tidak," ujar Siti saat dihubungi RoL, Jakarta, Selasa (27/8)

Selain itu, cara berbeda yang dilakukan Partai Demokrat dalam menjaring kandidat merupakan terobosan baru untuk kedepannya. Misalnya saja, dengan cara mengundang peserta yang tidak mempunyai “rumah” untuk menjadikannya Calon Presiden (Capres) pada pilpres 2014 mendatang. 

Namun, Siti tetap mengatakan, cara Partai Demokrat untuk mengundang para peserta dari partai lain merupakan hal yang melanggar etika politik.

Menurutnya, hal ini dapat memecah-belah partai lain. Sejatinya, konvensi dilakukan dari dalam internal partai ataupun mengundang dari para peserta yang tidak mempunyai 'rumah'.“Secara etika politik itu(konvensi mengundang peserta dari partai lain) gak boleh," tambahnya. 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement