Selasa 27 Aug 2013 12:17 WIB

Warga Tidore Nikmati Hasil Panen Cengkeh

Rep: Andi Nur Aminah/ Red: Hazliansyah
Panen Cengkeh
Foto: antara
Panen Cengkeh

REPUBLIKA.CO.ID, TIDORE -- Masyarakat Kota Tidore Kepualauan  di Propinsi Maluku Utara, saat ini menikmati harga cengkeh yang cukup bagus. Jutaan rupiah bisa diperoleh satu keluarga yang rata-rata memiliki pohon cengkeh. Pohon cengkeh tersebut, tidak hanya berada di kebun-kebun mereka, namun juga ditanam di sekitar rumah.

Saat ini, harga cengkeh kering di Kota Tidore di jual Rp 140 ribu hingga Rp 150 ribu per kilogram. Sedangkan cengkeh yang belum kering, harganya Rp 8.000 hingga Rp 10.000 per kaleng (seukuran kaleng susu kental manis).

Menurut Umar Abdullah, warga Tidore, dengan harga cengkeh yang lumayan tinggi, masyakat Tidore saat ini bisa bergembira. Dia mengatakan, rata-rata satu keluarga di Tidore memiliki 50 pohon cengkeh. Paling sedikit mungkin 10 pohon. Sementara satu pohon cengkeh bisa menghasilkan 20 kilogram cengkeh.

"Jadi hitung saja berapa penghasilan mereka," ujar Umar, di Tidore, Selasa (27/8).   

Cengkeh yang sudah kering, akan dikumpulkan dan dijual ke koperasi di Ternate. Namun ada kalanya juga datang pengumpul yang mengumpulkan satu per satu dari petani. Harganya, kata Umar, tentu lebih menguntungkan jika petani menjualnya sendiri.

Bulan Juni hingga Oktober adalah saat-saat panen Cengkeh di daerah penghasil rempah-rempah ini. Tak heran di kiri kanan jalan, terlihat hamparan cengkeh yang tengah dijemur warga.

Halidah, salah seorang warga Tidore sangat bersyukur dengan harga cengkeh yang tahun ini cukup bagus. Harga cengkeh tahun lalu, menurutnya, sekitar Rp 90 ribu sampai Rp 100 ribu saja.

"Tahun ini harganya jauh lebih bagus. Kita pasti senang. Petani bisa menikmati harga cengkehnya," kata Halidah.

Pulau yang seluruhnya dihuni warga Muslim itu, tahun ini sangat mensyukuri berkah dari membaiknyaa harga komoditas cengkeh ini. Panen yang hanya setahun sekali itu membuat mereka bisa membeli berbagai kebutuhan dan mempertebal tabungan untuk masa depan.

"Orang Tidore kalau punya uang yang dipikir hanya tiga. Punya rumah, menyekolahkan anak dan naik haji," ujar Umar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement