Selasa 27 Aug 2013 10:45 WIB

BKKBN Daerah Ini Aktif Sosialisasikan KB Pria

Logo BKKBN
Logo BKKBN

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) aktif menyosialisasikan Program Keluarga Berencana, yakni pemakaian alat kontrasepsi khusus pria (vasektomi) untuk menekan angka pertumbuhan penduduk yang cenderung meningkat.

"Pemakaian alat kontrasepsi tak semata untuk perempuan, tapi laki-laki juga bisa mengambil alih. Ini yang harus disosialisasikan ke masyarakat mengingat masih banyak kesalahan pemahaman," kata Motivator Vasektomi Sumsel Letkol Inf Debok Sumantokoh di Palembang, Selasa (27/8).

Ia mengemukakan bahwa keengganan kaum pria ber-KB karena pada umumnya mereka salah pahama dalam menggunakan alat kontrasepsi tersebut. "Padahal yang dilakukan hanya mengikat saluran sperma sehingga cairan yang keluar tidak berkualitas lagi sehingga proses pembuahan akan gagal dengan sendirinya," ujarnya.

Ia tidak menampik, untuk mengajak kaum pria ber-KB bukanlah pekerjaan mudah mengingat paradigma di masyarakat telah tertanam bahwa yang ber-KB itu kau perempuan. "Pada umumnya motivasi pria untuk ber-KB karena sayang istri, karena benar-benar menyadari bahwa menggunakan alat kontrasepsi seperti pil dan suntikan dalam jangka waktu panjang akan berdampak pada kesehatan," katanya.

Untuk menarik minat kaum pria be-KB, pemerintah memberikan biaya pemulihan kesehatan (istirahat) pascaoperasi vasektomi sebesar Rp 150.000 dengan asumsi tiga hari kerja dikalikan Rp 50.000. "Prosesnya operasinya sangat sederhana sekali dan memakan waktu sekitar lima menit, hanya saja untuk divasektomi harus memenuhi sejumlah syarat seperti berusia di atas 40 tahun dan memang tidak lagi berkeinginan memiliki keturunan, serta mendapatkan izin dari istri," ujarnya.

Para peminat dapat melapor ke KUPTB tingkat kecamatan untuk kemudian menjalani tes kesehatan dan membuat surat pernyataan bersedia divasektomi. Sementara ini, Kota Palembang menjadi tumpuan pencapaian target kontrasepsi khusus pria vasektomi Provinsi Sumatra Selatan dengan mematok angka 575 orang peserta pada tahun 2013. Sedangkan, target Provinsi Sumsel sendiri mencapai seribu orang pria pada tahun ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement