Senin 26 Aug 2013 22:00 WIB

Politisi: Tes Keperawanan Tidak Perlu

Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya Sugiarto
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya Sugiarto

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga dosen Universitas Paramadina, Bima Arya, menilai tidak pantas dilakukan tes keperawanan sebagai salah satu persyaratan penerimaan siswa baru.

"Untuk apa tes keperawanan itu, tes keperawanan tidak pantas dilakukan," katanya saat ditemui di sela-sela kegiatannya mengajar di sejumlah lembaga pendidikan dalam rangka memecahkan rekor MURI, di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin.

Bima yang juga calon wali kota peserta pilkada Kota Bogor 2013 ini menyebutkan, dirinya kurang memahami landasan apa yang digunakan dalam melakukan tes keperawanan sebagai salah satu persyaratan masuk sekolah. "Bagaimana melakukan tesnya, ini sesuatu yang tidak bisa dipahami apa landasannya," katanya.

Menurut Bima, hendaknya dalam mencegah terjadinya pergaulan bebas di kalangan remaja adalah dengan mencegah dari awal melalui pendidikan karakter. "Harusnya kita lebih fokus pada pencegahan, lewat pendidikan karakter," katanya.

Bima menambakan, dikhawatirkan ujung dari penerapan tes keperawanan oleh Pemerintah Prabumulih, Sumantera Selatan, tersebut akan menimbulkan hal baru yang akan menjadi permasalahan baru.

Bima mengatakan, diperlukan pendidikan karakter dalam mendidik generasi muda saat ini, guna menciptakan generasi mudah yang tanggung dan berdaya saing tinggi.

Dikatakannya, pendidikan di Indonesia telah maju sama dengan negara lainnya, hanya saja pendidikan membangun karakter masih terlalu rendah. Hal inilah yang memincu terjadinya tindakan korupsi dan melawan hukum.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement