REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Jember menertibkan semua atribut kampanye pasangan calon kepala daerah Jawa Timur berupa spanduk, baliho, banner, dan poster yang tersebar di kabupaten setempat, Senin.
"Penertiban alat peraga kampanye dilakukan secara serentak di 31 kecamatan di Jember karena memasuki masa tenang Pilkada Jatim," kata Ketua Panwaslu Jember, Dahliah.
Menurut dia, pihaknya telah menginstruksikan kepada panitia pengawas kecamatan (Panwascam) untuk melakukan penertiban atribut kampanye sejak Ahad (25/8) hingga hari pencoblosan, Kamis (29/8).
"Penertiban dilakukan di semua tempat, baik tempat iklan berbayar maupun yang tidak berbayar karena sudah memasuki masa tenang, sehingga diharapkan tidak ada lagi atribut kampanye yang terpasang," tuturnya.
Dahlia juga mengimbau kepada masing-masing tim sukses pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim untuk melakukan penertiban sendiri alat peraga kampanye yang sudah terpasang di beberapa lokasi.
"Kami belum mengetahui berapa jumlah atribut kampanye yang telah diturunkan oleh petugas, baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan karena penertiban terus berlangsung hingga menjelang hari H pencoblosan," ucapnya.
Pantauan di lapangan, baliho besar pasangan salah satu calon kepala daerah yang membentang di jalan protokol Jember masih terpasang, padahal daerah tersebut merupakan kawasan segitiga emas yang seharusnya steril dari alat peraga kampanye.
Selain itu, di sejumlah tempat masih ditemukan adanya poster atau spanduk bergambar pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim di beberapa kecamatan seperti di Kecamatan Kaliwates, Sumbersari, Ambulu, Wuluhan dan Puger.
Pilkada Jatim diikuti empat pasangan calon, yakni Soekarwo-Saifullah Yusuf, Eggi Sudjana-M Sihat, Bambang DH-Abdullah Said, dan Khofifah Indar Parawansa-Herman S. Sumawiredja dengan pelaksanaan pencoblosan pada 29 Agustus 2013.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
