REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjanjikan, semua sekolah bisa mendapatkan buku kurikulum baru pada 2015.

Menurut Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Kapuskurbuk) Kemendikbud Ramon Mohandas, anggaran untuk pengadaan buku tersebut memang terbatas.

Tahun ini, anggaran yang tersedia hanya Rp 600 miliar. Namun, Ia memastikan pada 2015 semua sekolah akan mendapatkan buku kurikulum baru.

"Sekolah yang tdak masuk sekolah sasaran harap bersabar. Karena anggaran yang tersedia memang terbatas,’’ ujar Ramon kepada Republika, Senin (26/8).

Menurut Ramon, anggaran Rp 600 miliar tersebut hanya cukup untuk pengadaan buku 6.326 sekolah sasaran. Jadi, yang memperoleh bantuan buku hanya sekolah itu saja. Artinya, kalau ada sekolah yang belum mendapatkan buku baru, masuk dalam sekolah bukan sasaran. 

"Jadi ya pakai buku yang lama saja dan kurikulum,’’ katanya. 

Ramon mengatakan, semua sekolah yang belum mendapatkan buku kurikulum baru jangan khawatir akan bermasalah di Ujian Nasional. Karena, kurikulum baru tersebut tidak ada kaitannya dengan UN yang digelar pada akhir jenjang sekolah.

"Kan sekolah yang merapkan kurikulum baru belum menghadapi UN. Di SD, baru kelas 1 sampai 4, SMP baru kelas 1 dan  SMA di kelas 1 juga jadi gak kaitan dengan UN,’’ katanya..

Dikatakan Ramon, tahun depan Kemendikbud kembali akan membuat pengadaan buku kurikulum baru. Yakni, untuk kelas 4 dan 5, kelas 7, 8,10 dan 11. Targetnya, pada tahun ketiga semua sekolah bisa terdistribusi. "Jadi, 2015 semuanya ditargetkan bisa terdistribusi,’’ kata Ramon. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika